Minggu, 22 Oktober 2017


Bunga wisuda.
Ini bunga wisuda yang kuperoleh saat wisuda S1 sabtu lalu. Simple but meaningful.

Wisudanya sendiri menurutku not so special, yang special adalah, ketika semua orang terkasih datang menunggui saat tali toga dipindahkan dari kiri ke kanan. Oleh karena itu, sebelum acara benar benar resmi ditutup aku memilih untuk keluar.

(Ngasih kode ke keluarga kalau kita keluar aja, ketemu di depan gedung)
"Tadi ada yang nitip bunga" kata mas pipin (kakak)
"Hah siapa?" kataku
"Ga tau, tadi tiba-tiba ada yang nitip gitu, katanya buat Shinto" tambahnya
"Weh seriusan? Yaudah ketemu di depan ya" ucapku
Pas udah ketemu di depan, dikasih bunga
"Ini dari aku, ini dari bapak" kata mas pipin sambil menyerahkan dua buket bunga. Yang warna merah dari bapak, yang warna pink putih dari mas pipin.

Bahagia sekali rasanya memiliki dua orang lelaki yang selalu menjagaku.
Yang suatu saat, jika Allah mengijinkan, akan menyerahkanku kepada seorang laki-laki yang siap menjadi imamku.
#ceritasingkatwisuda

Rabu, 04 Oktober 2017

Mencoba mengurangi nasi

Yap judulnya so simple.
Mencoba mengurangi nasi. Dengan cara? Setiap pagi sarapan sereal. Why? Karena aku sadar bahwa asupan nasi yang masuk ke dalam tubuh aku ini overload, and its not good. Lalu kenapa sereal? Karena waktu itu aku udah nyoba makan oatmeal kan, dan rasanya you know lah rasa oatmeal. Mungkin itu menjadi oatmeal terakhir yang kumakan 😂

Oke aku akan sedikit ngereview sereal ini.
Mereknya Simba yang choco chips (yes, it is chocolate flavour). Harganya lupa karena belinya pas bareng belanja barang lain. Kenapa simba? Pertama karena bentuknya kayak koko krunch, kedua dengan asumsi bahwa harganya lebih murah (biasalah buibuu). Kalau aku pribadi sih makannya pake susu yang low fat, karena kalau pake full cream percuma dong makan sereal tapi banyak fat nya. Belinya sengaja yang tanggung 170gr biar cepet abis cepet ganti.
Rasanya? Enak kok. Lebih enak lagi kalau sebelum makan baca bismillah sesudahnya baca alhamdulillah 😊