Yap judulnya so simple.
Mencoba mengurangi nasi. Dengan cara? Setiap pagi sarapan sereal. Why? Karena aku sadar bahwa asupan nasi yang masuk ke dalam tubuh aku ini overload, and its not good. Lalu kenapa sereal? Karena waktu itu aku udah nyoba makan oatmeal kan, dan rasanya you know lah rasa oatmeal. Mungkin itu menjadi oatmeal terakhir yang kumakan 😂
Oke aku akan sedikit ngereview sereal ini.
Mereknya Simba yang choco chips (yes, it is chocolate flavour). Harganya lupa karena belinya pas bareng belanja barang lain. Kenapa simba? Pertama karena bentuknya kayak koko krunch, kedua dengan asumsi bahwa harganya lebih murah (biasalah buibuu). Kalau aku pribadi sih makannya pake susu yang low fat, karena kalau pake full cream percuma dong makan sereal tapi banyak fat nya. Belinya sengaja yang tanggung 170gr biar cepet abis cepet ganti.
Rasanya? Enak kok. Lebih enak lagi kalau sebelum makan baca bismillah sesudahnya baca alhamdulillah 😊
Mencoba mengurangi nasi. Dengan cara? Setiap pagi sarapan sereal. Why? Karena aku sadar bahwa asupan nasi yang masuk ke dalam tubuh aku ini overload, and its not good. Lalu kenapa sereal? Karena waktu itu aku udah nyoba makan oatmeal kan, dan rasanya you know lah rasa oatmeal. Mungkin itu menjadi oatmeal terakhir yang kumakan 😂
Oke aku akan sedikit ngereview sereal ini.
Mereknya Simba yang choco chips (yes, it is chocolate flavour). Harganya lupa karena belinya pas bareng belanja barang lain. Kenapa simba? Pertama karena bentuknya kayak koko krunch, kedua dengan asumsi bahwa harganya lebih murah (biasalah buibuu). Kalau aku pribadi sih makannya pake susu yang low fat, karena kalau pake full cream percuma dong makan sereal tapi banyak fat nya. Belinya sengaja yang tanggung 170gr biar cepet abis cepet ganti.
Rasanya? Enak kok. Lebih enak lagi kalau sebelum makan baca bismillah sesudahnya baca alhamdulillah 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave your criticism here! :)